Wahai saudaraku yang di RAHMATI Allah, semoga Allah SWT sentiasa mencurahkan taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, ketahuilah, bahwa Al Jannah (syurga) adalah tempat tinggal yang kekal, penuh dengan kenikmatan yang lazat yang tidak bisa dibandingkan dengan segala kenikmatan yang ada di dunia. Itulah negeri yang hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang bertaqwa kepada Allah SWT. Bagi yang tidak diizinkan memasukinya maka tiada tempat lagi baginya kecuali an naar (neraka).
Suatu tempat tinggal yang penuh dengan kengerian yang tidak bisa digambarkan dengan kengerian di dunia. Seburuk-buruknya tempat tinggal dan seburuk-buruknya tempat kembali. Itulah tempat tinggal yang bakal dihuni oleh orang-orang yang tidak mahu tunduk dan taat kepada Allah SWT dan itulah tempat kembali bagi orang-orang yangtidak mahu mengikut petunjuk Rasulullah SAW.
Bicara tentang negeri akhirat merupakan hal yang seharusnya difikirkan bagi orang-orang yang beriman tentang hari akhirat. Yang mana akan melembutkan hati, menundukkan pandangan, menitiskan air mata dan meredam hawa nafsu. Menjadikan sedikit ketawa dan keseronokkan. Mengingatkan tentang ajal (maut) yang datang secara tiba-tiba. Tidak membezakan tua dan muda. Sudahkah kita siap mempertanggungjawabkan segala amal perbuatan yang kita lakukan di hari kiamat kelak? Inilah sebuah pertanyaan yang besar. Sebuah pertanyaan yang mesti membutuhkan jawaban. Maka siapkanlah jawabannya sebelum nanti ditanya di hari kiamat kelak!!! Ya, Allah selamatkanlah kami dari pedihnya azab neraka!!!
Dari shahabat Anas bin Malik r.a, Rasulullah SAW bersabda:
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." Para shahabat bertanya:"Apa yang engkau lihat ya Rasulullah ?" Baginda SAW menjawab: "Aku melihat Al Jannah dan An Naar."
(HR. Muslim Kitab Solat no. 426)
Edisi kali ini akan menyajikan hal yang berkaitan dengan sifat-sifat An Naar. Dengan harapan dapat menambah rasa takut kita kepada Allah SWT. Mendorong kita untuk berlumba-lumba memperbanyakkan amal kebajikan. Tiada benteng yang mampu menahan dahsyatnya api neraka melainkan benteng dari amal kebajikan.
Luas An Naar
An Naar (neraka) memiliki kawasan yang amat luas, yang daya tampungnya tidak akan penuh meskipun dimasuki oleh orang-orang derhaka sejak zaman Nabi Adam A.S sampailah kepada hari kiamat. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Pada hari itu Kami bertanya kepada Jahannam: Apakah kamu sudah penuh? Jahannam menjawab: "Masihkah ada tambahan?" (Qoof: 30)
Ayat di atas menggambarkan betapa luas dan besarnya Jahannam itu. Meskipun Jahannam dilempari dari seluruh jin dan manusia (yang derhaka) dari masa nabi Adam A.S sampai hari kiamat nanti, namun belum bisa memenuhinya.
Kedalaman An Naar
Rasulullah SAW menggambarkan tentang dalamnya An Naar dalam sebuah hadits dari shahabat Abu Hurairah r.a, beliau berkata:
"Kami pernah bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba kami mendengar sesuatu yang jatuh, lalu beliau bersabda: "Tahukah kalian apakah itu? Kami (para sahabat) menjawab:"Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
"Demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya, seandainya kalian melihat apa yang aku lihat, niscaya kalian akan sedikit tertawa dan banyak menangis." Para shahabat bertanya:"Apa yang engkau lihat ya Rasulullah ?" Baginda SAW menjawab: "Aku melihat Al Jannah dan An Naar."
(HR. Muslim Kitab Solat no. 426)
Edisi kali ini akan menyajikan hal yang berkaitan dengan sifat-sifat An Naar. Dengan harapan dapat menambah rasa takut kita kepada Allah SWT. Mendorong kita untuk berlumba-lumba memperbanyakkan amal kebajikan. Tiada benteng yang mampu menahan dahsyatnya api neraka melainkan benteng dari amal kebajikan.
Luas An Naar
An Naar (neraka) memiliki kawasan yang amat luas, yang daya tampungnya tidak akan penuh meskipun dimasuki oleh orang-orang derhaka sejak zaman Nabi Adam A.S sampailah kepada hari kiamat. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Pada hari itu Kami bertanya kepada Jahannam: Apakah kamu sudah penuh? Jahannam menjawab: "Masihkah ada tambahan?" (Qoof: 30)
Ayat di atas menggambarkan betapa luas dan besarnya Jahannam itu. Meskipun Jahannam dilempari dari seluruh jin dan manusia (yang derhaka) dari masa nabi Adam A.S sampai hari kiamat nanti, namun belum bisa memenuhinya.
Kedalaman An Naar
Rasulullah SAW menggambarkan tentang dalamnya An Naar dalam sebuah hadits dari shahabat Abu Hurairah r.a, beliau berkata:
"Kami pernah bersama Rasulullah SAW, tiba-tiba kami mendengar sesuatu yang jatuh, lalu beliau bersabda: "Tahukah kalian apakah itu? Kami (para sahabat) menjawab:"Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu."
Kemudian baginda SAW bersabda:
"Ini adalah sebuah batu yang dilemparkan dari atas An Naar sejak tujuh puluh tahun yang lalu, sekarang batu itu baru sampai di dasarnya."
(HR. Muslim no. 2844)
Masyaa Allah, betapa dalamnya An Naar!?!, sebuah batu yang dilemparkan dari tepi jurang/bibir An Naar, baru sampai ke dasarnya setelah 70 puluh tahun lamanya. Maka, jarak kedalaman An Naar itu hanya Allah SWT sahaja yang tahu.
"Ini adalah sebuah batu yang dilemparkan dari atas An Naar sejak tujuh puluh tahun yang lalu, sekarang batu itu baru sampai di dasarnya."
(HR. Muslim no. 2844)
Masyaa Allah, betapa dalamnya An Naar!?!, sebuah batu yang dilemparkan dari tepi jurang/bibir An Naar, baru sampai ke dasarnya setelah 70 puluh tahun lamanya. Maka, jarak kedalaman An Naar itu hanya Allah SWT sahaja yang tahu.
Pintu Jahannam
An Naar memiliki 7 pintu yang akan dilewati dari pintu-pintu tersebut oleh para penghuni neraka sesuai dengan kadar dosa dan maksiat yang mereka lakukan di dunia.
An Naar memiliki 7 pintu yang akan dilewati dari pintu-pintu tersebut oleh para penghuni neraka sesuai dengan kadar dosa dan maksiat yang mereka lakukan di dunia.
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Al Hijr: 43-44)
Belenggu An Naar
Allah SWT juga menyediakan belenggu-belenggu yang sangat berat dan menyiksa. Sehingga para penghuni An Naar itu tidak bisa lari dan bersembunyi. Setiap dari mereka akan merasakan hukuman dan siksaan-Nya. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Karena sesungguhnya pada sisi kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala." (Al Muzammil: 12)
"Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu." (Ibrahim : 49)
Penjaga An Naar
Allah SWT juga telah menyiapkan pengawal yang siap sedia mengawasi dan menyiksa para penghuni An Naar. Allah SWT memilih pengawal itu dari kalangan malaikat.
"Dan Sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (pengikut-pengikut syaitan) semuanya. Jahannam itu mempunyai tujuh pintu, tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka." (Al Hijr: 43-44)
Belenggu An Naar
Allah SWT juga menyediakan belenggu-belenggu yang sangat berat dan menyiksa. Sehingga para penghuni An Naar itu tidak bisa lari dan bersembunyi. Setiap dari mereka akan merasakan hukuman dan siksaan-Nya. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Karena sesungguhnya pada sisi kami ada belenggu-belenggu yang berat dan neraka yang menyala-nyala." (Al Muzammil: 12)
"Dan kamu akan melihat orang-orang yang berdosa pada hari itu diikat bersama-sama dengan belenggu." (Ibrahim : 49)
Penjaga An Naar
Allah SWT juga telah menyiapkan pengawal yang siap sedia mengawasi dan menyiksa para penghuni An Naar. Allah SWT memilih pengawal itu dari kalangan malaikat.
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Dan tiada Kami jadikan penjaga An Naar melainkan dari malaikat."
(Al Mudatstsir: 31)
Panas An Naar
Para pembaca yang semoga Allah SWT tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, bahawa An Naar (neraka) itu adalah suatu tempat tinggal yang memiliki daya panas yang dahsyat. Kadar terpanas yang ada di dunia itu belum seberapa dibanding dengan panasnya api neraka..
"Dan tiada Kami jadikan penjaga An Naar melainkan dari malaikat."
(Al Mudatstsir: 31)
Panas An Naar
Para pembaca yang semoga Allah SWT tetap melimpahkan rahmat-Nya kepada kita, bahawa An Naar (neraka) itu adalah suatu tempat tinggal yang memiliki daya panas yang dahsyat. Kadar terpanas yang ada di dunia itu belum seberapa dibanding dengan panasnya api neraka..
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Maka, Kami akan memperingatkan kamu dengan An Naar yang menyala-nyala." (Al Lail : 14)
Bagaimana gambaran dahsyatnya api neraka yang telah Allah SWT sediakan itu? Hal itu telah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah r.a:
"(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam." Para sahabat bertanya: "Demi Allah, apakah itu sudah cukup wahai Rasulullah SAW?" Baginda SAW bersabda: "(Belum)!, sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh kali lipat." (HR. Muslim no. 2843)
Api neraka itu juga melontarkan bunga-bunga api. Seberapa besar dan bagaimana warna bunga api tersebut? Allah SWT telah gambarkan hal tersebut dalam surat Al Mursalat: 32-33 (artinya):
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah seperti iringan unta yang kuning."
Berkata Asy Syaikh As Saa di dalam tafsir ayat ini:
"Sesungguhnya api neraka itu hitam mengerikan dan sangat panas."
(Lihat Taisirul Karimir Rahman)
Bagaimana dengan suara api neraka itu?
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Apabila An Naar melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara yang menyala-nyala." (Al Furqon : 12)
Berkata As Saâ di dalam tafsirnya:"Sebelum orang-orang penghuni sampai ke An Naar, dari jauh mereka sudah mendengar kengerian suaranya yang menggoncangkan dan menyempitkan hati, hampir-hampir seorang dari mereka mati karena ketakutan dengan suaranya. Sungguh api neraka itu murka kepada mereka karena kemurkaan Allah. Dan semakin bertambah murkanya disebabkan semakin besar kekufuran dan kederhakaan mereka kepada Allah. (Lihat Taisirul Karimir Rahman)
Lalu dari bahan bakar apakah yang dengannya AllahSWT menjadikan api neraka itu dahsyat dan bersuara yang mengerikan? Ketahuilah, untuk menunjukkan semakin ngerinya dan pedihnya siksaan di neraka, maka AllahSWT jadikan bahan bakar api neraka itu dari manusia dan batu.
"Maka, Kami akan memperingatkan kamu dengan An Naar yang menyala-nyala." (Al Lail : 14)
Bagaimana gambaran dahsyatnya api neraka yang telah Allah SWT sediakan itu? Hal itu telah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan sahabat Abu Hurairah r.a:
"(Panasnya) api yang kalian (Bani Adam) nyalakan di dunia ini merupakan sebagian dari tujuh puluh bagian panasnya api neraka Jahannam." Para sahabat bertanya: "Demi Allah, apakah itu sudah cukup wahai Rasulullah SAW?" Baginda SAW bersabda: "(Belum)!, sesungguhnya panasnya sebagian yang satu melebihi sebagian yang lainnya sebanyak enam puluh kali lipat." (HR. Muslim no. 2843)
Api neraka itu juga melontarkan bunga-bunga api. Seberapa besar dan bagaimana warna bunga api tersebut? Allah SWT telah gambarkan hal tersebut dalam surat Al Mursalat: 32-33 (artinya):
"Sesungguhnya neraka itu melontarkan bunga api sebesar dan setinggi istana. Seolah-olah seperti iringan unta yang kuning."
Berkata Asy Syaikh As Saa di dalam tafsir ayat ini:
"Sesungguhnya api neraka itu hitam mengerikan dan sangat panas."
(Lihat Taisirul Karimir Rahman)
Bagaimana dengan suara api neraka itu?
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Apabila An Naar melihat mereka dari tempat yang jauh, mereka mendengar kegeramannya dan suara yang menyala-nyala." (Al Furqon : 12)
Berkata As Saâ di dalam tafsirnya:"Sebelum orang-orang penghuni sampai ke An Naar, dari jauh mereka sudah mendengar kengerian suaranya yang menggoncangkan dan menyempitkan hati, hampir-hampir seorang dari mereka mati karena ketakutan dengan suaranya. Sungguh api neraka itu murka kepada mereka karena kemurkaan Allah. Dan semakin bertambah murkanya disebabkan semakin besar kekufuran dan kederhakaan mereka kepada Allah. (Lihat Taisirul Karimir Rahman)
Lalu dari bahan bakar apakah yang dengannya AllahSWT menjadikan api neraka itu dahsyat dan bersuara yang mengerikan? Ketahuilah, untuk menunjukkan semakin ngerinya dan pedihnya siksaan di neraka, maka AllahSWT jadikan bahan bakar api neraka itu dari manusia dan batu.
Allah SWTberfirman (maksudnya):
"Jagalah dirimu dari (lahapan api) neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir."(Al Baqarah: 24)
"Jagalah dirimu dari (lahapan api) neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu, yang disediakan bagi orang-orang kafir."(Al Baqarah: 24)
Makanan Dan Minuman Penghui An Naar
Apakah para penghuni jahannam juga mendapatkan hidangan makan dan minuman? Ya, tapi tidak seperti penjara di dunia yang masih menaruh belas kasih. Penjara di akhirat itu adalah tempat siksaan diatas siksaan dan kepedihan diatas kepedihan. Makanan dan minuman yang dihidangkan pun sebagai bentuk azab dan siksaan.
a. Makanan Yang Berduri
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar."
(Al Ghasiyah: 6-7)
"Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih."
(Al Muzammil: 13)
Ibnu Abbas r.a menjelaskan tentang ayat diatas bahawa;
"makanan yang menyumbat di kerongkongan" itu adalah duri yang nyangkut di kerongkongan yang tidak bisa masuk dan tidak pula keluar. Sehingga makanan itu hanya akan menambah kepedihan dan kesengsaraan."
b. Pohon Zaqqum
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Sesungguhnya kalian wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, kalian benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan kalian akan memenuhi perutmu dengannya." (Al Waqi'ah: 51-53)
Apakah pohon zaqquum itu? Apakah pohon itu enak lagi lezat? Tentu tidak, justru pohon itu hanya akan menambah kepedihan dan kesengsaraan pula.
Allah SWT mensifati lebih lanjut tentang pohon zaqqum dalam ayat lainnya (artinya):
"Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu. Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum tersebut."(Ash Shaffat : 64-66)
Tatkala para penghuni neraka haus karena terbakar. Maka Allah SWT sudah siapkan hidangan minuman bagi mereka yang akan menambah pedih siksaan mereka. Minuman berupa nanah dan air panas yang dapat memotong usus-usus mereka.
Apakah para penghuni jahannam juga mendapatkan hidangan makan dan minuman? Ya, tapi tidak seperti penjara di dunia yang masih menaruh belas kasih. Penjara di akhirat itu adalah tempat siksaan diatas siksaan dan kepedihan diatas kepedihan. Makanan dan minuman yang dihidangkan pun sebagai bentuk azab dan siksaan.
a. Makanan Yang Berduri
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri, yang tidak menggemukkan dan tidak pula menghilangkan rasa lapar."
(Al Ghasiyah: 6-7)
"Dan makanan yang menyumbat di kerongkongan dan azab yang pedih."
(Al Muzammil: 13)
Ibnu Abbas r.a menjelaskan tentang ayat diatas bahawa;
"makanan yang menyumbat di kerongkongan" itu adalah duri yang nyangkut di kerongkongan yang tidak bisa masuk dan tidak pula keluar. Sehingga makanan itu hanya akan menambah kepedihan dan kesengsaraan."
b. Pohon Zaqqum
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Sesungguhnya kalian wahai orang-orang yang sesat lagi mendustakan, kalian benar-benar akan memakan pohon zaqqum. Dan kalian akan memenuhi perutmu dengannya." (Al Waqi'ah: 51-53)
Apakah pohon zaqquum itu? Apakah pohon itu enak lagi lezat? Tentu tidak, justru pohon itu hanya akan menambah kepedihan dan kesengsaraan pula.
Allah SWT mensifati lebih lanjut tentang pohon zaqqum dalam ayat lainnya (artinya):
"Sesungguhnya dia adalah sebatang pohon yang keluar dari dasar neraka jahim. Mayangnya seperti kepala syaitan-syaitan. Maka sesungguhnya mereka benar-benar memakan sebagian dari buah pohon itu. Maka mereka memenuhi perutnya dengan buah zaqqum tersebut."(Ash Shaffat : 64-66)
Tatkala para penghuni neraka haus karena terbakar. Maka Allah SWT sudah siapkan hidangan minuman bagi mereka yang akan menambah pedih siksaan mereka. Minuman berupa nanah dan air panas yang dapat memotong usus-usus mereka.
Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas."(Ash Shaffat: 67-68)
"dan mereka diberi minuman air yang mendidih sehingga memotong usus-usus mereka." (Muhammad: 15)
"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah." ( An Nabaât : 24-25)
Pakaian Penghuni An Naar
Mereka juga akan dikenakan pakaian. Tentu pakaian itu tidak dibuat untuk kenyamanan. Justru pakaian itu sengaja disiapkan untuk menambah kesengsaraan bagi para penghuni nereka. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka."
"Kemudian sesudah makan buah pohon zaqqum itu pasti mereka mendapat minuman yang bercampur dengan air yang sangat panas."(Ash Shaffat: 67-68)
"dan mereka diberi minuman air yang mendidih sehingga memotong usus-usus mereka." (Muhammad: 15)
"Mereka tidak merasakan kesejukan di dalamnya dan tidak (pula mendapat) minuman, selain air yang mendidih dan nanah." ( An Nabaât : 24-25)
Pakaian Penghuni An Naar
Mereka juga akan dikenakan pakaian. Tentu pakaian itu tidak dibuat untuk kenyamanan. Justru pakaian itu sengaja disiapkan untuk menambah kesengsaraan bagi para penghuni nereka. Allah SWT berfirman (maksudnya):
"Pakaian mereka adalah dari pelangkin (ter) dan muka mereka ditutup oleh api neraka."
(Ibrahim : 50)
"Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka"
(Al Haj : 19)
Tempat Tidur Penghuni An NaarDemikian juga mereka telah disiapkan tempat tidur dan selimut. Yang sengaja dibuat untuk menambah kepedihan adzab bagi mereka.
"Maka orang kafir akan dibuatkan untuk mereka pakaian-pakaian dari api neraka"
(Al Haj : 19)
Tempat Tidur Penghuni An NaarDemikian juga mereka telah disiapkan tempat tidur dan selimut. Yang sengaja dibuat untuk menambah kepedihan adzab bagi mereka.
Allah SWT berfirman:
"Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim."
(Al A'raf: 41)
Pembaca yang dimuliakan Allah, setelah kita mengetahui kengerian dahsyatnya azab neraka, maka banyak-banyaklah kita berdoâ, bertaubat dan beramal soleh. Karena Allah dengan rahmat-Nya hanya akan menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya dan takut dari azab neraka. Yaitu dengan melaksakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi laranga-larangan-Nya.
"Ya Allah, tunjukilah kami ke dalam jalan-Mu yang lurus yang menghantarkan ke dalam Al Jannah (syurga) dan jauhkanlah kami dari jalan-jalan yang menghantarkan ke dalam api neraka."
Amiin, Ya Rabbal alamiin....
"Mereka mempunyai tikar tidur dari api neraka dan di atas mereka ada selimut (api neraka). Demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang zhalim."
(Al A'raf: 41)
Pembaca yang dimuliakan Allah, setelah kita mengetahui kengerian dahsyatnya azab neraka, maka banyak-banyaklah kita berdoâ, bertaubat dan beramal soleh. Karena Allah dengan rahmat-Nya hanya akan menyelamatkan hamba-hamba-Nya yang bertaqwa kepada-Nya dan takut dari azab neraka. Yaitu dengan melaksakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi laranga-larangan-Nya.
"Ya Allah, tunjukilah kami ke dalam jalan-Mu yang lurus yang menghantarkan ke dalam Al Jannah (syurga) dan jauhkanlah kami dari jalan-jalan yang menghantarkan ke dalam api neraka."
Amiin, Ya Rabbal alamiin....
Moga bermanfaat buatku dan seluruhnya...insyaallah
*ALLAH KUASA MAKHLUK TAK KUASA