Assalammualaikum..
Berusaha dan Bertawakallah padaNya..
Diri sentiasa merasa tertekan dengan segala ujian dan cabaran yang diberi-Nya.. sedangkan setiap kesulitan yang diberi mempunyai hikmah tersembunyi yang pasti datang mengiringi.. Usaha dan kemudian tawakallah hanya pada Allah. Betulkanlah niat kita dalam bertawakal.. usah lah berharap pada makhluk tapi memohon lah pada Allah SWT dalam mencapai kejayaan pada apa yang kita usahakan. Insyallah kejayaan pasti datang mengiringi..
“Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(S.Al-Anfal : 61)
Dan hanya kepada Allahlah, hendaknya orang-orang mu’min bertawakal.
(S.Al-i-Imran :122)
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(S.Al-imran :159)
"Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
(S.al-Anfal : 49)
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
(S.An Nahl: 41-42)
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(S.At Talaq:3)
Dari Ibnu Abbas ra, “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam ap, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka ; ‘sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.”
(HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa, ‘Ya Allah hanya kepada-Mulah aku menyerahkan diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal, hanya kepada-Mulah aku bertaubat, hanya karena-Mulah aku (melawan musuh-musuh-Mu). Ya Allah aku berlindung dengan kemulyaan-Mu di mana tiada tuhan selain Engkau janganlah Engkau menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak pernah mati, sendangkan jin dan manusia mati.
(HR. Muslim)
Sebagaimana yang terdapat dalam hadits no 5, dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dimana dikisahkan pada saat perang Dzatur riqa’, ketika Rasulullah SAW sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di pohon. Ketika tiba-tiba datang seorang musyrikin yang mengambil pedang beliau sambil berkata, siapa yang dapat melindungimu dariku?. Namun dengan sangat tenang Rasulullah SAW menjawab Allah. Setelah tiga kali bertanya, tiba-tiba pedang yang dipegangnya jatuh. Lalu Rasulullah SAW mengambil pedang tersebut seraya bertanya, sekarang siapakah yang dapat melindungimu dari ku?
Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rezeki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rezeki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di petang hari dalam keadaan kenyang.
(HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Nabi SAW bersabda : “Akan masuk syurga 70,000 orang dari kalangan umatku tanpa dihisab”, mereka berkata : Siapakah mereka wahai Rasulullah? Baginda menjawab : “Mereka ialah orang tidak mengubati dirinya dengan ruqyah (jampi), tidak percaya kepada petanda baik atau buruk (dengan melihat burung dan sebagainya) dan tidak membakar bahagian tubuh yang sakit dengan besi panas. Mereka bertawakal kepada Allah semata-mata”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya Allah berkuasa makhluk tidak berkuasa.
Yang baik itu dari Allah jua...barakallah.
Berusaha dan Bertawakallah padaNya..
Diri sentiasa merasa tertekan dengan segala ujian dan cabaran yang diberi-Nya.. sedangkan setiap kesulitan yang diberi mempunyai hikmah tersembunyi yang pasti datang mengiringi.. Usaha dan kemudian tawakallah hanya pada Allah. Betulkanlah niat kita dalam bertawakal.. usah lah berharap pada makhluk tapi memohon lah pada Allah SWT dalam mencapai kejayaan pada apa yang kita usahakan. Insyallah kejayaan pasti datang mengiringi..
“Dan bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(S.Al-Anfal : 61)
Dan hanya kepada Allahlah, hendaknya orang-orang mu’min bertawakal.
(S.Al-i-Imran :122)
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.
(S.Al-imran :159)
"Barangsiapa yang tawakkal kepada Allah, maka sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana".
(S.al-Anfal : 49)
Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah sesudah mereka dianiaya, pasti Kami akan memberikan tempat yang bagus kepada mereka di dunia. Dan sesungguhnya pahala di akhirat adalah lebih besar, kalau mereka mengetahui, (yaitu) orang-orang yang sabar dan hanya kepada Tuhan saja mereka bertawakkal.
(S.An Nahl: 41-42)
Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.
(S.At Talaq:3)
Dari Ibnu Abbas ra, “Hasbunallah wani’mal Wakil’ kalimat yang dibaca oleh Nabi Ibrahim as ketika dilempar ke dalam ap, dan juga telah dibaca oleh Nabi Muhammad SAW ketika diprovokasi oleh orang kafir, supaya takut kepada mereka ; ‘sesungguhnya manusia telah mengumpulkan segala kekuatannya untuk menghancurkan kalian, maka takutlah kamu dan janganlah melawan, tapi orang-orang beriman bertambah imannya dan membaca, Hasbunallah wa ni’mal Wakil (cukuplah Allah yang mencukupi kami dan cukuplah Allah sebagai tempat kami bertawakal.”
(HR. Bukhari)
Dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW senantiasa berdoa, ‘Ya Allah hanya kepada-Mulah aku menyerahkan diri, hanya kepada-Mulah aku beriman, hanya kepada-Mulah aku bertawakal, hanya kepada-Mulah aku bertaubat, hanya karena-Mulah aku (melawan musuh-musuh-Mu). Ya Allah aku berlindung dengan kemulyaan-Mu di mana tiada tuhan selain Engkau janganlah Engkau menyesatkanku. Engkau Maha Hidup dan tidak pernah mati, sendangkan jin dan manusia mati.
(HR. Muslim)
Sebagaimana yang terdapat dalam hadits no 5, dalam kitab Riyadhus Shalihin. Dimana dikisahkan pada saat perang Dzatur riqa’, ketika Rasulullah SAW sedang beristirahat di bawah sebuah pohon, sedangkan pedang beliau tergantung di pohon. Ketika tiba-tiba datang seorang musyrikin yang mengambil pedang beliau sambil berkata, siapa yang dapat melindungimu dariku?. Namun dengan sangat tenang Rasulullah SAW menjawab Allah. Setelah tiga kali bertanya, tiba-tiba pedang yang dipegangnya jatuh. Lalu Rasulullah SAW mengambil pedang tersebut seraya bertanya, sekarang siapakah yang dapat melindungimu dari ku?
Dari Umar bin Khattab ra berkata, bahwa beliau mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Sekiranya kalian benar-benar bertawakal kepada Allah SWT dengan tawakal yang sebenar-benarnya, sungguh kalian akan diberi rezeki (oleh Allah SWT), sebagaimana seekor burung diberi rezeki; dimana ia pergi pada pagi hari dalam keadaan lapar, dan pulang di petang hari dalam keadaan kenyang.
(HR. Ahmad, Turmudzi dan Ibnu Majah).
Nabi SAW bersabda : “Akan masuk syurga 70,000 orang dari kalangan umatku tanpa dihisab”, mereka berkata : Siapakah mereka wahai Rasulullah? Baginda menjawab : “Mereka ialah orang tidak mengubati dirinya dengan ruqyah (jampi), tidak percaya kepada petanda baik atau buruk (dengan melihat burung dan sebagainya) dan tidak membakar bahagian tubuh yang sakit dengan besi panas. Mereka bertawakal kepada Allah semata-mata”.
(Hadis riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Sesungguhnya Allah berkuasa makhluk tidak berkuasa.
Yang baik itu dari Allah jua...barakallah.